Tugas13 Contoh Penerapan (CLD) By Mutiara Zahra Arifin

 Contoh Penerapan Diagram Simpal Kausal (CLD)





Download File: PPT

Model Causal Loop Diagram (CLD) Atau Yang Sering Juga Dikenal Dengan Diagram Sebab Akibat Adalah Model Yang Digunakan Dalam Sebuah Pemecahan Maupun Pencegahan Masalah Dengan Melihat Setiap Faktor Yang Ada Berkaitan Dengan Faktor-faktor Lainnya.

Model Causal Loop Diagram (CLD) Menggunakan Pendekatan Dalam Pemecahan Masalah Dengan Melihat Kompleksitas Dari Sistem Yang Digambarkan Dengan Sebuah Diagram Berupa Garis Lengkung Yang Berujung Panah Yang Menghubungkan Satu Faktor Dengan Faktor Lainnya. 

Pada Setiap Panah Yang Ada Di Dalam Causal Loop Diagram (CLD) Terdapat Tanda “S” Dan “O”. Tanda “S” Dan “O” Ini Menunjukan Hubungan Keterkaitan Antara Satu Faktor Dengan Faktor Lainnya. Tanda “S” Menunjukan Hubungan Yang Saling Menguatkan, Yaitu Bahwa Apabila Faktor Yang Menjadi Sebab Atau Faktor Yang Mempengaruhi Meningkat, Maka Faktor Akibat Atau Faktor Yang Dipengaruhi Akan Ikut Meningkat.

  • Beberapa Hal Yang Diperhatikan Dalam Pembuatan Causal Loop Digram (CLD):
  1. Ketahui Batasan Permasalahan;
  2. Memulai Dari Suatu Hal Yang Menarik;
  3. Ketahui Faktor Yang Menjadi Penyebab Dan Faktor Yang Menjadi Akibat;
  4. Gunakan Kata Benda Bukan Kata Kerja;
  5. Jangan Menggunakan Kata Meningkat Atau Menurun;
  6. Jangan Ragu Untuk Memasukan Kata Yang Tidak Biasa;
  7. Gunakan Tanda “S” Dan “O” Pada Setiap Hubungan Keterkaitan;
  8. Diagram Yang Baik Adalah Diagram Yang Menggambarkan Keadaan Sebenarnya;
  9. Senangilah Diagram Yang Dibuat;
  10. Tidak Ada Diagram Yang Benar-benar Selesai.


contoh kasus: (Kasus kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan)

Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) dapat dipelajari penggunaan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variabel-variabel yang membentuk model dalam sistem perikanan.

Dasar pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal ini adalah kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.

  • Subsistem Diagram Simpal Kausal 
Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, Yaitu :
  1. Sub Sistem Pasar 
  2. Sub Sistem Konsumsi
  3. Sub Sistem Jumlah Tangkapan 
  4. Sub Sistem SDM
Penjelasan:
  1. Sub Sistem Pasar:
    Sub model pasar yang terdiri dari Stock (Level) dan Flow (Aliran) atau sebelumnya disebut Rate konsumen rumah tangga yang dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga, dan jumlah tangkapan, industri pengolahan dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Pada sub model Pasar ini penulis membatasi hanya pada hasil perikanan yang berupa hasil tangkapan dilaut, tidak termasuk budidaya perikanan yang lain.

    Pasar akan meningkat dipengaruhi oleh laju konsumsi. Besarnya laju konsumsi dipengaruhi oleh besarnya konsumen rumah tangga dan besarnya permintaan industri pengolahan ikan. Besar pasar sektor Perikanan ini akan menjadikan pendapatan asli (PAD)daerah meningkat lewat restribusi/pajak yang dibebankan pada hasil penjualan. Sejalan dengan hal tersebut diatas akan meningkat pula Produk Domestik Bruto daerah tersebut (PDRB). 



  2. Sub Model Konsumen Rumah Tangga:
    Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.

  3. Sub Model Jumlah Tangkapan:
    Sub Sistem Jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock (Level) dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran) Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia yang kompeten. Sementara jumlah tangkapan akan mempengaruhi industri pengolahan ikan.



  4. Sub Model SDM:
    Sub sistem populasi penduduk menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Konawea Selatan yang lahir dan meninggal . Untuk memudahkan perhitungan sub model ini menggunakan data langsung yang terdiri dari rata-rata bertambahnya kelahiran dan kematian per tahun atau disebut sebagai fraksi kelahiran dan kematian.

    Jumlah penduduk dipengaruhi pula oleh imigrasi dan emigrasi. Emigrasi penduduk terjadi karena kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak .Selain Emigrasi adapula penduduk yang datang dan menetap Kabupaten Konawea Selatan. Karena merupakan Kota Kabupaten baru banyak pekerja pendatang yang menetap dan menjadi penduduk permanen di wilayah ini.



Diagram Simpal Kausal Keseluruhan


Soal & Jawaban:

    Soal
  1. Jelaskan definisi dari Model Causal Loop Diagram (CLD)?
  2. Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem. Sebutkan 4 sub sistem tersebut!
  3. Jelaskanlah manfaat dari penggunaan diagram Simpal Kausal?
  4. Berikanlah salah satu contoh kasus penerapan diagram simpal kausal (CLD)?
  5. Model Causal Loop Diagram (CLD) Menggunakan Pendekatan Dalam Pemecahan Masalah. Bagaimana cara model CLD tersebut menggunakan pendekatannya untuk pemecahan suatu masalah?
  6. Pada Setiap Panah Yang Ada Di Dalam Causal Loop Diagram (CLD) Terdapat 2 Tanda. Sebutkan 2 tanda tersebut, dan jelaskan apa hubungan dari kedua tanda pada panah CLD?
  7. Ada 10 hal yang diperhatikan dalam pembuatan causal loop digram (CLD). Sebutkan 10 hal tersebut!
  8. Apa dasar pembuatan model mental yang direpresentasikan dalam bentuk diagram simpal kausal pada kasus keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan?
  9. Jelaskan apa makna tanda S yang ada pada panah CLD?
  10. Bagaimana Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) itu dibangun pada kasus keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan?


Jawaban:
  1. Model Yang Digunakan Dalam Sebuah Pemecahan Maupun Pencegahan Masalah Dengan Melihat Setiap Faktor Yang Ada Berkaitan Dengan Faktor-faktor Lainnya.

  2. 4 Sub Sistem, Yaitu :
    1. Sub Sistem Pasar 
    2. Sub Sistem Konsumsi
    3. Sub Sistem Jumlah Tangkapan 
    4. Sub Sistem SDM

  3. Berdasarkan jurnal (Kholil M., 2007) dapat dipelajari penggunaan diagram Simpal Kausal untuk menghubungkan antara variabel-variabel yang membentuk model dalam sistem perikanan.

  4. Contoh Kasus kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan

  5. Dengan Melihat Kompleksitas Dari Sistem Yang Digambarkan Dengan Sebuah Diagram Berupa Garis Lengkung Yang Berujung Panah Yang Menghubungkan Satu Faktor Dengan Faktor Lainnya. 

  6. Tanda “S” Dan “O” ->  Hubungan antara tanda S dan O yaitu Keterkaitan Antara Satu Faktor Dengan Faktor Lainnya.

  7. Beberapa Hal Yang Diperhatikan Dalam Pembuatan Causal Loop Digram (CLD):
    1. Ketahui Batasan Permasalahan;
    2. Memulai Dari Suatu Hal Yang Menarik;
    3. Ketahui Faktor Yang Menjadi Penyebab Dan Faktor Yang Menjadi Akibat;
    4. Gunakan Kata Benda Bukan Kata Kerja;
    5. Jangan Menggunakan Kata Meningkat Atau Menurun;
    6. Jangan Ragu Untuk Memasukan Kata Yang Tidak Biasa;
    7. Gunakan Tanda “S” Dan “O” Pada Setiap Hubungan Keterkaitan;
    8. Diagram Yang Baik Adalah Diagram Yang Menggambarkan Keadaan Sebenarnya;
    9. Senangilah Diagram Yang Dibuat;
    10. Tidak Ada Diagram Yang Benar-benar Selesai.


  8. Kondisi nyata keadaan perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan.

  9. Tanda “S” Menunjukan Hubungan Yang Saling Menguatkan, Yaitu Bahwa Apabila Faktor Yang Menjadi Sebab Atau Faktor Yang Mempengaruhi Meningkat, Maka Faktor Akibat Atau Faktor Yang Dipengaruhi Akan Ikut Meningkat.

  10. Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.


Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam: OLU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas12 - Contoh Perangkat Lunak Dalam Simulasi Berbasis Powersim

TUGAS TAMBAHAN OLEH MUTIARA ZAHRA ARIFIN